Senin, 21 Oktober 2013

MAKRONUTRIEN DAN GEJALA DEFISIENSI


No
Grup
Nama Elemen
Fungsi
Gejala Difisiensi
1.
Mikronutrien
a.       Seng (Zn)
·     Tanaman menggunakan seng dalam hubungannya dengan nutrisi lainnya untuk mengatur proses-proses termasuk membentuk klorofil.
·                       Akibat langsungnya adalah dapat mengurangi kandungan seng didalam makanan yang dikonsumsi, baik oleh  ternak maupun manusia. Efek mengkonsumsi makanan yang kandungan sengnya rendah adalah terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan organ reproduktif, kerusakan fungsi otak dan peningkatan kepekaan terhadap berbagai penyakit.



b.      Molybdenum (Mo)
·    Reduksi nitrat menjadi ammonium pada sintesis asam amino
·    Konversi indole-3-acetaldehyde menjadi indole-3-acetic acid (auksin)
·    Katabolisme purin
·    Oksidasi sulfit menjadi sulfat pada katabolisme metionin dan sistin
·    Fiksasi nitrogen oleh bakteri pada tanaman legume
·                       Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terhambat. Daun berubah warna keriput dan melengkung seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning di setiap lembaran daun dan akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman terhenti. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga terlihat tulang-tulang daun yang lebih dominan.



c.       Mangan (Mn)
Ø     Mangan berfungsi mengatur sistem enzim, yang termasuk di dalam memecah karbohidrat dan metabolisme nitrogen. Selain itu mangan sangat penting untuk pembentukan kloro_l
Ø Gejala yang ditimbulkan akibat dari defisiensi Zn adalah tanaman tumbuh kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil, terjadi lorosis pada daun muda dan terjadinya nekrosis



d.      Klor (Cl)
°     Klor mempunyai fungsi bagi tanaman sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang,memperbaiki penyerapan ion lain.
° Kekurangan Cl menyababkan tanaman mengalami gangguan yaitu pertumbuhan daun yang kurang normal, menimbulkan perubahan akar yang tertekan, daun layu dan berwarna kuning atau klorosis.



e.      Boron (B)
·      Membantu penggunaan nutrisi dan mengatur nutrisi yang lainnya.
·     Menolong produksi gula dan karbohidrat.
·     Esensial untuk perkembangan tunas dan buah

°     Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik, pucuk pada tanaman mati,mobilitas renda, buah yang sedang berkembang sangat rentan dan mudah terserang penyakit.



f.        Magnesium (Mg)
·     Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
·     Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy
peptisida
·     Berperan dalam pembentukan buah
·     Ditandai dengan mula-mula timbul pada daun tua dengan gejala klorosis interveinal. Warna klorosis dimulai pada pinggir daun yang berangsur angsur masuk ke dalam dengan tulang-tulang daun tetap hijau.



g.       Besi (Fe)
°     Besi berperan sebagai katalis dalam tanaman dan berperan dalam berbagai proses redoks, seperti respirasi, fotosintesis, dan reduksi nitrat. Besi juga penting dalam pembentukan klorofil.
Kekurangan besi pada tanaman ditandai oleh :
a.  daunnya kecil-kecil, berwarna kuning pucat, seringkali berubah hampir putih.
b.  pada klorotik parah, warna hijau pada tulang-tulang daun yang halus hilang.
c.   pada klorosis interveinal, terdapat batas yang jelas di mana tulang daun tetap hijau, sedangkan di antara tulang daun-daun berwarna hijau pucat atau kuning.



h.      Fosfor (P)
°         untuk pembentukan bunga dan buah,
°         bahan pembentuk inti sel dan dinding sel,
°         mendorong Pertumbuhan akar muda dan pemasakan biji pembentukan klorofil
°         penting untuk enzim-enzim pernapasan, pembentukan klorofil, -penting dalam cadangan dan transfer energi (ADP+ATP)
°         komponen asam nukleat (DNA dan RNA),
°         berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.

·         Reduksi pertumbuhan, kerdil.
·         Daun berubah tua agak kemerahan,
·         Pada cabang, batang, dan tepi daun berwarna merah ungun yang lambat laun berubah menjadi kuning
·         Pada buah tampak kecil dan cepat matang
·         Menunda pemasakan
·         Pembentukan biji gagal
·         Perkembangan akar tidak bagus.



i.         Belerang (S)
·    Bahan makanan utama untuk memproduksi protein
·    Membentuk enzim dan vitamin
·     Membantu pembentukan khlorofil
·    Memperbaiki pertumbuhan akar dan produksi bibit
·     Membantu pertumbuhan cepat tanaman dan tahan terhadap dingin

·     Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat




Tidak ada komentar: