PERJALANAN KE TINJOMOYO MENUJU PENGUKUHAN HALASTERIAN XX
Jumat pagi tanggal 18 Maret 2011 sudah ada persiapan packing barang-barang yang akan dibawa ke Tinjomoyo. Pagi jam 7 am sudah berada di kampus dengan membawa carrier bagyang ukurannya lumyan besar untuk ukuran tubuhku yang kecil. Udahlah gak peduli aku. Ada kuliah 3 makul, tapi untuk yang terakhir aku bolos aja, ya digunakan untuk istirahat sejenak lah. Jam 3 sudah berangkat, janjian m ‘Pageblig’ di depan gang baskoro. Berangkat bareng naek angkot. Sesampainya di kampus, kita ngecheck dulu carrier bag yang ada di ruang HMB, dan ternyata sudah tak berbau lagi. Akhirnya kita menuju taman Biologi yang baru dibangun, semua carrier sudah tergeletak disana, dengan banyak sekali barang-barang. Yah disana ternyata kita masih menunggu, padahal kami kira sudah terlambat. Menunggu terus kita sampai dating satu persatu manusianya. Setelah kita semua berkumpul, latihan fisik pertama adalah membawa carrier, dan kemudian yang terlambat harus push up dan yang tidak memakai slayer. Jujur aja q model push up masih gak bisa. Ya bisa dibilang push up sedikit tapi lama, tangan ini rasanya kram. Pegang apapun gak kuat, dan itu berlanjut sampai malam hari sakitnya minta ampun. Jam 5 akhirnya kita naik ke biolib dengan membawa semua perlatan. Yang dilanjutkan dengan presentasi tentang Lepidoptera dan teknik perentangan. Penjelasan dari mas nanang sebenarnya aku gak begitu mengerti apa yang di berkan oleh dia, penjelasan tapi seperti bercerita dan itu seperti sebuah dongeng untuk anak kecil, ngantuk pollll… . teknik perentangan sedikit mengerti karena ada gambaran yang real yang diberikan dengan alat yang nyata. Istirahat sejenak yang dilanjutkan dengan sholat. Sedikit ada pembagian peralatan dan aku sudah membawa nesting. Carrier sudah terasa penuh, tapi candra memaksa untuk membawa binokuler. Ya dalam hati aku pikir semua juga harus dibagi rata, apalagi badanku terutama 2 hari terakhir terasa sakit, yang akhirnya aku benar-benar gak kuat waktu jalan. Daripada diadan aku ntar berantem. Akhirnya kita dikumpulkan lagi untuk penjelasan herpat. Dan setelah itu kita mendirikan tenda. Kita tidur pulas 3 jam, bener-bener memuaskan dengan kondisi badan yang letih. Jam 2 bangun dan pemanasan sedikit. Jam 3 lebih berangkat di pagi buta disaat semua orang tidur pulas. Rute melewati jalan depan ekonomi. Yang bikin ketawam jalannya ditutup dan susah lewat. E bukannya balik malah masuk celah kayak maling.
bukti, tas sedang dipaksa dikeluarkan dari pagar
Melewati pintu depan Polinnes dan melewati bank BNI. Berjalan terus sampai Ngesrep dan akhirnya seemua berhenti untuk sholat. Yang tidak Sholat akhirnya tidur sejenak dengan nikmatnya. Ternyata matahari sudah terbit, dilanjutkan kembali berjalan melewati gombel lama. Dan akhirnya kita sudah sampai di jembatan Tinjomoyo, pemandangannya bagus.
Sampai di tempat langsung mendirikan tenda, dan memasak.
Makanan darurat, mie.
Setelah sesi makan selesai dilanjutkan dengan mencari kupu-kupu. Yang kami temukan cukup unik semua. Kelompok kami dipandu kak Helga dan kak Teguh. Dengan anggota Tika, Sofy, Ninil dan aku.
Stelah sampai di tenda, langsung diteliti lagi.
Stelah itu saatnya untuk istiraha. 2 jam waktu yang cukup lama untuk tidur siang. Terlihat temen-te,em yang lain sibuk maen poker. Sampai malam hari tiba, kita makan malam dahulu sebelum melakukan pengamatan herpet.
Sekitar jam 8 mulai melakukan ekspedisi,, ceila…
Akhirnya pulang jam 10an. Pada malam itu bertepatan dengan adanya suermoon, yang artinya bulan tersebut 6 kali terlihat lebih besar ukurannya. Stelah selesai waaktunya tidur. Bangun jam 5.30 pagi langsung sholat subuh. Olahraga sedikit yang dipandu oleh imam. Akhirnya setelah itu kita susur sungai, ditempatkan pada tempat yang jauh dari keramaian. Pertama ditanyain tentang pantas apa enggak, selanjutnya nyemplung sungai kurang lebih 2 jam dengan gaya ular. Seluruh badan masuk ke air dari ujung kepala sampai ujung kaki. Yang akhirnya telingaku juga, ujung-ujungnya kemasukan air dan sakit pada hari berikutnya dan harus dibawa ke dokter. Sumpah sakit banget. Yang paling mengesankan dengan pencarian jaket. Pada saat penyematan jaket pertama si fine Cuma pake jaket hali di kampus sebulan, yang terakhir termasuk aku syaratnya lebih berat dari temen-temen. Pake baju hali selama2 bulan. Ditambah seperti apa yang diklakukan Imam. Ya memang punyaku Cuma 2 syarat, tapi punya Imam juga 2 syarat, kalo dikalkulasikan menjadi 3 atau 4 gitu. Ya sudahlah, resiko. Ditambah pendas 1 dan buat artikel. Stelah itu balik dengan kondisi basah kuyub. Mandi biar seger, dan abis tu makan trus beresin tenda dan penghujung acara akhirnya pulang.
Foto-foto dengan pose paling eksis :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar